Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:51:20【Sehat】433 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(4243)
Artikel Terkait
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG